Skip to main content

Makan Siang Special Dengan Ayam Gepuk Cabe Hijau



Kelaparan di siang hari? Tapi pengen makan enak dan murah, bosen dengan makanan rumah atau warung-warung nasi di sekitar yang menyediakan menu itu itu saja? Coba sesekali anda jalan ke jalan Tempuling No. 146 Medan, tepatnya di Z&W Coffee. Ada menu makan siang special yang ditawarkan, yaitu Ayam Gepuk Cabe Hijau.


Ayam Gepuk Cabe Hijau Khas Z&W Coffee ini sekilas mirip dengan Ayam Rica-Rica, bedanya sambal Cabe Hijau yang dituangkan ke atas Ayam dengan potongan cabe hijau segar yang beukuran besar memberikan aroma pedas cabe yang langsung menggugah selera. Tak hanya sampai disitu, aroma penggugah selera juga diberikan oleh irisan – irisan kecil daun Serai yang membuat racikan sambal cabe hijau dan potongan ayam menjadi wangi bahkan sebelum dicicipi.

Bukan hanya itu yang membuat Ayam Gepuk Cabe Hijau ini berbeda, ayam gepuk ini juga di sajikan dengan capcay dengan racikan sayur yang pas, dicampur baur dengan telur mata sapi hancur. Pas sekali dilidah jika dicampur dengan nasi. Sambal cabe hijau yang dituangkan tidak terlalu pedas, cocok bagi lidah orang yang tidak suka pedas tapi ingin merasakan aroma masakan dengan cabe hijau.

Ini salah satu menu khas yang ditawarkan Z&W Coffee di Jalan Tempuling, khasnya tidak hanya ada di bumbu-bumbunya, tapi juga di promosi yang ditawarkan pemilik café ini. Café ini menawarkan menu special makan siang, Ayam Gepuk Cabe Hijau dengan Minuman Teh Manis Dingin, hanya dengan harga Rp. 10.000. cocok untuk anda yang ingin makan enak namun harus memikirkan anggaran.

“Pangsa pasar café ini memang mahasiswa, jadi kita harus memberikan apa yang mereka butuhkan. Menyediakan makanan dengan harga terjangkau tapi tidak mengurangi kualitas makanan,” ujar Nopra, Pemilik café.

Tempat ini juga memberikan diskon 20 % bagi Mahasiswa dan Pelajar, setiap hari kamis, dan 10 % bagi membernya. Sangat menarik sekali bukan. Selain memberikan menu makanan yang murah, kita juga akan disuguhkan dengan suasana santai bernuansa alam sebab meja dan kursi di café ini diletakkan diluar ruangan dengan banyak pohon di sekelilingnya, serta jauh dari keramaian kota. Cocok sekali untuk menemani makan siang anda. 
Sumber : Harian Investa Medan

Popular posts from this blog

Apa yang Dihasilkan Politik Kampus?

Bicara soal politik, rasanya ta k sedikit orang yang ingin terjun. Entah apa sebabnya, namun hal ini sudah menjadi rahasia umum. Meskipun persentase kemenangan kecil, tetap saja banyak calon legislatif yang rela mengeluarkan sedikit uang untuk kampanye. Tak hanya masyarakat, mahasiswa pun tak mau kalah dalam hal berpolitik. Politik masuk ke Universitas-Universitas. Spanduk bertebaran di gedung-gedung, mengajak masyarakat kampus untuk memilih dan mencoblos tuannya. Mahasiswa yang menilai dirinya sebagai aktifis cenderung terjun kedalam politik kampus. Dan berbondong-bondong mendirikan serta menjalankan partai politik mereka sendiri. Alasan yang dikemukakan tentunya alasan yang sama seperti yang kita dengar dari politikus-politikus handal di televisi. "Memperjuangkan aspirasi rakyat (dalam hal ini mahasiswa) ". 

Tak Ada Lagi Topi Kerucut dan Kalung Petai

Oleh: Nur Akmal IKUTI MPLS: Peserta didik baru SMK Negeri 1 Medan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7). Seluruh peserta didik baru tak lagi memakai atribut berbau perploncoan sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaa (Foto : Nur Akmal) Hujan  sejak subuh masih menyisakan awan gelap dan udara yang dingin, namun tak menggoyahkan semangat siswa-siswa baru untuk hadir pada hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7). Pakaian mereka putih bersih, rapi dan tampak masih baru. Mereka berbaris rapi menantikan satu persatu aktivitas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang tahun ini dikendalikan sepenuhnya oleh guru. "Selamat datang di SMK Negeri 1 Medan, dalam sesi ini kita akan membahas budaya dan tata terbit sekolah," demikian SJ Simamora, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Industri menyapa para peserta didik baru di lapangan SMK Negeri 1 Medan yang diberi tenda agar siswa tak terkena hujan.

Pagar Api dan Berita Titipan Media Massa

Jika dulu sering kita lihat dalam suatu scene sebuah film yang menampilkan gambar blur pada suatu merek dagang yang tanpa sengaja tertangkap kamera. Kini agaknya tak banyak lagi kita temui, malah secara terang-terangan pelbagai merek dagang terpampang jelas di hampir setiap scene film, bahkan merambah pada media massa seperti suratkabat. Iklan memang dibolehkan, tapi pagar api perlu diperhatikan.