Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

Mengawasi Siaran Televisi Tak Mendidik

Oleh : Nur Akmal,  Beberapa waktu lalu di beranda Facebook penulis berseliweran postingan yang mengunggah foto mesra seorang artis dengan seragam SMP, foto tersebut diambil dari salah satu adegan sebuah sinetron yang mereka perankan yang tayang pada jam primetime. Dalam cerita tersebut ada unsur romansa antar dua pelajar SMP di malam hari dan masih dengan seragam sekolah. Adegan tersebut dinilai tak layak, sehingga banyak orang membagikan postingan tersebut dengan harapan agar ada teguran dari KPI sebagai otoritas penyiaran kepada stasiun televisi yang menayangkan sinetron tersebut. Di jaman media sosial ini memang punya power yang besar dalam menggerakkan massa untuk satu tujuan tertentu, dari mulai membantu orang lain yang kesusahaan, membantu pembangunan sekolah dan sarana publik lainnya, atau membully satu oknum tertentu, termasuk juga dalam menyebarkan ajakan untuk memboikot suatu kelompok dan sebagainya. Apa yang dilakukan orang yang pertama kali memposting foto-foto a

Peran Penting Komunikasi Orangtua dan Sekolah

Oleh : Nur Akmal S.Pd,  MEMASUKI tahun ajaran baru 2016 yang dimulai Senin 18 Juli 2016, Pemeritah melalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengkampanyekan Hari Pertama Sekolah. Kampanye tersebut mewajibkan orangtua untuk mengantarkan anaknya ke sekolah pada hari pertama sekolah. Imbauan tersebut tertuang dalam surat edaran No 4 Tahun 2016 Tentang Hari Pertama Sekolah yang beredar luas di media sosial baru-baru ini. Surat tersebut ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 11 Juli 2016. Surat edaran itu pula beredar cepat di media sosial. Beragam komentar pun dituai imbauan tersebut, mulai dari bentuk dukungan hingga hujatan yang entah bagaimana bisa terjadi. Tanpa tedeng aling-aling imbauan itu dituding mengada-ngada, tidak masuk akal dan sebagainya. Bahkan ada yang menuding Mendikbud membuat aturan yang tidak penting, lebih baik mengurusi masalah kesejahteraan guru, fasilitas pendidikan yang belum layak dan sebagainya. Tidak usah mengurusi antar-mengant