Skip to main content

Penyelamatan Para Dewa dan Dunia




Judul              : Wrath of The Titan
Genre             : Action          
Tahun             : 2012
Director          : Jonathan Liebiesman
Producer        : Basil Iwanyk
  Polly Cohen Johnsen
Distributor     : Warner Bros

Ketika para manusia sudah tak lagi mau bertekuk lutut pada dewa-dewa, ketika para manusia sudah menjadi pembangkang pada penciptanya dan tak pernah berdoa dan memuji para dewa itu. Ketika itu pula para dewa menjadi lemah. Termasuk dewa tertinggi, Dewa Zeus.
Para dewa lainnya sudah tidak ada ketika melemahnya kekuatan para dewa yang diakibatkan pembangkangan para manusia, menyebabkan melemah pula penekanan terhadap makhluk yang pertama kali ada, ayah dari para Dewa besar yang disebut Titan Kronos. Kronos yang dikurung oleh para Dewa besar yang adalah anak mereka sendiri, Zeus, Hades, dan Poseidon.
Melemahnya segel tersebut membuat Zeus harus meminta bantuan pada anaknya, yang setengah manusia dan setengah Dewa, hasil dari hukumannya pada raja yang menolak keberadaannya. Ia menyetubuhi ratu dengan menyamar menjadi raja dan menyebabkan lahirnya seorang Demigod—manusia setengah dewa, bernama Perseus. Perseus yang menolak menjadi dewa dan lebih memilih menjadi manusia dan hidup sebagai seorang nelayan bersama anaknya terpaksa menuruti kemauan sang ayah karena takut kehilangan anaknya, Helius, yang masih anak-anak.
Pertarungan dimulai ketika makhluk aneh bernama Chimera muncul secara tiba-tiba di desa, makhluk berkepala dua dan dapat menyemburkan api ini mengacaukan desa dan banyak warga yang terbunuh. Dari situlah Perseus bertekad untuk membantu pada dewa menyelamatkan dunia.
Tapi niat baiknya terhalang oleh saudaranya sendiri, anak Zeus yang lain bernama Ares yang berkhianat dan membantu Hades dalam membebaskan Kronos untuk menghancurkan dunia. Hades adik dari Zeus yang merasa dibohongi oleh kedua kakaknya karena mengirimnya ke dunia bawah untuk menjaga ayah mereka merasa harus membalas dendam.
Efek yang ditimbulkan dalam film garapan sutradara Basil Iwanyk ini sangat menakjubkan, monster-monster yang dikerahkan untuk menghalangi jalan Perseus sangat nyata, dan tampak begitu keren untuk ukuran sebuah film fiksi. Chimera, Raksasa Bermata satu, dan penjaga makam Kronos sangat impressive.  Animasi serta adegan bertarung dengan musuh yang tak biasa itu pun menjadi semakin menarik dikombinasikan dengan efek suara tajam sebagai backsound.
Cerita yang diberikan juga tidak sekadar pertarungan sengit belaka, tapi juga memunculkan teka-teki yang bahkan cenderung sedikit sulit untuk dimengerti jika tidak menyimak film tersebut dengan seksama.
Dalam perjalanannya mencari tempat penyembunyian Kronos, atas perintah Poseidon yang mati karena pertarungan dengan Ares dan Hades, Perseus membawa trisula Poseidon dan bergabung dengan saudara sepupunya Agenor yang merupakan anak Poseidon. Bersama dengan pasukan ratu Andromeda, petualangan untuk menyelamatkan dunia dari kemarahan titan Kronos dan penyelamatan Zeus yang hampir menjadi manusia pun dimulai.
Wrath of The Titan merupakan sequel kedua dari film sebelumnya yang juga diperankan oleh actor yang sama berjudul Clash of the Titan. Setelah berhasil mengalahkan Kraken, makhluk yang diutus Hades untuk menghancurkan dunia dengan membawa kepala Medusa, titan wanita dengan wajah mengerikan dan rambut ular yang dapat menjadikan apapun yang melihat matanya menjadi batu. Perseus kembali melanjutkan perjuangannya untuk menyelamatkan dunia sebagai Demigod dari dewa terkuat, dewa Zeus. Namun kini dengan tantangan yang berbeda dari sebelumnya.
Film ini tak hanya menyuguhkan aksi pertempuran yang menarik dan gambar yang halus, tapi juga memberikan penonton pengetahuan secara umum tentang metodologi ketuhanan orang-orang yang mempercayai dewa, seperti Yunani dan lainnya yang bertuhankan pada Zeus, dan Poseidon, untuk itu film ini layak untuk ditonton.

Popular posts from this blog

Apa yang Dihasilkan Politik Kampus?

Bicara soal politik, rasanya ta k sedikit orang yang ingin terjun. Entah apa sebabnya, namun hal ini sudah menjadi rahasia umum. Meskipun persentase kemenangan kecil, tetap saja banyak calon legislatif yang rela mengeluarkan sedikit uang untuk kampanye. Tak hanya masyarakat, mahasiswa pun tak mau kalah dalam hal berpolitik. Politik masuk ke Universitas-Universitas. Spanduk bertebaran di gedung-gedung, mengajak masyarakat kampus untuk memilih dan mencoblos tuannya. Mahasiswa yang menilai dirinya sebagai aktifis cenderung terjun kedalam politik kampus. Dan berbondong-bondong mendirikan serta menjalankan partai politik mereka sendiri. Alasan yang dikemukakan tentunya alasan yang sama seperti yang kita dengar dari politikus-politikus handal di televisi. "Memperjuangkan aspirasi rakyat (dalam hal ini mahasiswa) ". 

Tak Ada Lagi Topi Kerucut dan Kalung Petai

Oleh: Nur Akmal IKUTI MPLS: Peserta didik baru SMK Negeri 1 Medan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7). Seluruh peserta didik baru tak lagi memakai atribut berbau perploncoan sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaa (Foto : Nur Akmal) Hujan  sejak subuh masih menyisakan awan gelap dan udara yang dingin, namun tak menggoyahkan semangat siswa-siswa baru untuk hadir pada hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7). Pakaian mereka putih bersih, rapi dan tampak masih baru. Mereka berbaris rapi menantikan satu persatu aktivitas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang tahun ini dikendalikan sepenuhnya oleh guru. "Selamat datang di SMK Negeri 1 Medan, dalam sesi ini kita akan membahas budaya dan tata terbit sekolah," demikian SJ Simamora, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Industri menyapa para peserta didik baru di lapangan SMK Negeri 1 Medan yang diberi tenda agar siswa tak terkena hujan.

Pagar Api dan Berita Titipan Media Massa

Jika dulu sering kita lihat dalam suatu scene sebuah film yang menampilkan gambar blur pada suatu merek dagang yang tanpa sengaja tertangkap kamera. Kini agaknya tak banyak lagi kita temui, malah secara terang-terangan pelbagai merek dagang terpampang jelas di hampir setiap scene film, bahkan merambah pada media massa seperti suratkabat. Iklan memang dibolehkan, tapi pagar api perlu diperhatikan.