Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

Cerita : Surat di Bawah Meja

Hai para sahabat, apa kalian pernah menjadi pengagum? Baik itu pengagum rahasia atau pengagum terang-terangan. Atau barangkali kalian adalah orang yang dikagumi? Sah sah saja memang kalau kita mengagumi dan dikagumi orang. Kemarin gue ketemu sama teman lama gue, teman saat gue kursus bahasa inggris di Harvard, bukan Harvard University, tapi Harvard English Course. Sambil makan somay Jakarta di Jalan Mustafa, Krakatau Medan, kami bercerita banyak. Dari drama Korea hingga seputar pacar. Akhirnya berbicara soal wanita—oh ya, teman gue tadi seorang wanita—ingatan gue kembali pada lebih kurang delapan tahun yang lalu, ini cerita gue saat duduk dibangku SMP. Tentang surat yang gue temukan di bawah kursi, tentang seorang pengagum pertama gue, tentang Susi. Ini kisah nyata, bukan gue rekayasa.

Wajib Militer untuk Indonesia (?)

Dalam beberapa hari terakhir ramai diberitakan media massa nasional bahwa Komisi I DPR saat ini tengah menggodok Rancangan Undang-Undang (RUU) Komponen Cadangan Pertahanan Negara yang akan memberlakukan Wajib Militer (Wamil) bagi warna Negara Indonesia sebagai bagian dari pengabdian kepada Negara. Spontan berita ini menjadi topik hangat pembicaraan dari berbagai kalangan, tanpa tedeng aling-aling muncul kata ‘Wamil’ ke telinga masyarakat. Ada apa gerangan kenapa tiba-tiba ada RUU untuk mewajibkan masyarakat untuk latihan militer? Munculnya Rancangan Undang-undang ini pun, walau baru beberapa hari saja, sudah menuai pro dan kontra. Tentang apakah Indonesia saat ini memang sedang membutuhkan peraturan untuk mewajibkan masyarakatnya untuk melaksanakan latihan militer atau tidak, atau mungkin RUU ini memiliki maksud dan tujuan lain. Sebagian kalangan masyarakat menganggap bahwa Wamil memang patut dilaksanakan di Indonesia, sebagian lagi mengatakan belum saatnya.

Ke mana Setelah Wisuda?

Musim wisuda tahun 2013 sudah berlangsung, beberapa perguruan tinggi (PT) baik negeri maupun swasta sudah berbondong-bondong melepas sebagian mahasiswanya—melahirkan alumni-alumni baru yang diharapkan mampu menjaga dan menjual nama baik PT. Setiap tahun prosesi wisuda ini dilaksanakan, ada yang melaksanakannya dalam dua atau tiga gelombang, tergantung dari banyaknya jumlah mahasiswa dan kuota gedung. Bahkan beberapa PT ternama melepas ribuan mahasiswanya sekaligus. Pertanyaannya akan kemana ribuan orang ini setelah wisuda? Melewati jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari pendidikan dasar dan menengah saat ini memang sudah menjadi keharusan, mengingat daya saing dalam mencari pekerjaan sangat ketat. Perbandingan antara pencari kerja dan lapangan pekerjaan tidak seimbang. Padahal sumber daya manusia Indonesia dengan latar pendidikan terakhir ‘sarjana’ sudah bukan barang langka lagi. Hampir rata semua lulusan SMA akan melanjutkan ke perguruan tinggi untuk akhirnya memperoleh titel

Ke mana Setelah Wisuda?

Musim wisuda tahun 2013 sudah berlangsung, beberapa perguruan tinggi (PT) baik negeri maupun swasta sudah berbondong-bondong melepas sebagian mahasiswanya—melahirkan alumni-alumni baru yang diharapkan mampu menjaga dan menjual nama baik PT. Setiap tahun prosesi wisuda ini dilaksanakan, ada yang melaksanakannya dalam dua atau tiga gelombang, tergantung dari banyaknya jumlah mahasiswa dan kuota gedung. Bahkan beberapa PT ternama melepas ribuan mahasiswanya sekaligus. Pertanyaannya akan kemana ribuan orang ini setelah wisuda? Melewati jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari pendidikan dasar dan menengah saat ini memang sudah menjadi keharusan, mengingat daya saing dalam mencari pekerjaan sangat ketat. Perbandingan antara pencari kerja dan lapangan pekerjaan tidak seimbang. Padahal sumber daya manusia Indonesia dengan latar pendidikan terakhir ‘sarjana’ sudah bukan barang langka lagi. Hampir rata semua lulusan SMA akan melanjutkan ke perguruan tinggi untuk akhirnya memperoleh titel

Selamat Datang Kurikulum Rp. 2,4 Triliun

B erakhir sudah pro kontra Kurikulum 2013 yang sejak beberapa bulan lalu terus menjadi perbincangan banyak orang terutama yang bergelut dalam bidang pendidikan. ‘Istiqamah’ Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh yang terus berupaya agar rancangan baru ‘kitab suci’ pendidikan ini diterapkan tahun ini juga tercapai sudah. Kurikulum 2013 akan segera diterapkan secara serentak mulai tanggal 15 Juli mendatang. Perdebatan panjang tentang rencana penerapan kurikulum baru ini menjadi pembicaraan luas di kalangan masyarakat, beberapa di antaranya pro namun banyak juga yang menilai penerapan kurikulum ini sebagai suatu keegoisan pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan yang terkesan terburu-buru dan sarat permainan.

Dilema Perda Kawasan Tanpa Rokok

Kawasan Tanpa Rokok atau yang biasa disingkat KTR sudah bergulir sejar tahun 2009 silam, ini merupakan amanah dari Undang- Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 pasal 115, serta peraturan bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang pedoman pelaksanaan kawasan tanpa rokok. bahkan dalam jangka waktu dekat, yaitu tahun 2014, ditargetkan semua provinsi di Indonesia memiliki aturan hukum perihal KTR tersebut. Sebagaimana dilansir berita Kompas, Rabu (17/4) lalu. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingungan Kementrian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, mengatakan semua provinsi harus memiliki peraturan tentang pencegahan dan penanggulangan dampak merokok terhadap kesehatan. Hingga kini masih 85 kabupaten/kota yang memiliki peraturan daerah terkait KTR di 27 provinsi.

Pilpres 2014 : Pimpinan Partai atau Tokoh Alternatif?

Setahun lagi tepatnya di tahun 2014 mendatang, pesta demokrasi bagi bangsa Indonesia akan digelar. Adalah pemilihan presiden Indonesia ke 7 yang merupakan moment yang paling kita tunggu-tunggu, untuk menentukan siapa pemimpin negara ini selanjutnya. Tentu dengan harapan agar kepala negara berikutnya akan lebih baik dan mampu menjalankan tugas dan fungsinya. Di tengah gejolak politik yang kini tengah melanda negeri kita seiring banyaknya politisi dari berbagai parpol yang tersandung kasus korupsi boleh jadi merupakan titik balik ketidak percayaan masyarakat terhadap partai. Meskipun demikian, UUD 1945 mengatur bahwa capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik maupun gabungan parpol, sehingga publik pun tahu betul siapa yang hingga kini sudah jelas atau dengan lantang menyatakan diri sebagai calon presiden. Bursa calon presiden hingga kini juga masih didominasi oleh wajah-wajah lama, mereka adalah ARB (Aburizal Bakri), Ketua Umum Partai Golkar, Ketua Dewan Pembina Partai Ge