Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2016

Cerita Perjuangan Mahyuni Raih Beasiswa ke Birmingham University

Oleh: Nur Akmal Mahyuni Harahap MENJADI  mahasiswa di salah satu universitas terbaik di dunia tentu merupakan mimpi banyak orang. Namun pada akhirnya perjuanganlah yang menentukan. Tidak sedikit orang yang gagal sebelum berjuang, ada pula yang berjuang tidak maksimal lalu akhirnya menyerah. Tapi hal seperti itu tidak berlaku bagi Mahyuni Harahap, perjuangannya untuk meraih beasiswa ke luar negeri sebagai salah satu impiannya  bisa jadi motivasi bagi orang lain.  Memulai studi S1 di jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU pada tahun 2008 dan lulus di tahun 2012, ia sempat bekerja di laboratorium selama satu tahun. Hasil kerjanya untuk biaya persiapan seleksi beasiswa, seperti persiapan ujian bahasa Inggris (TOEFL dan IELTS), paspor, dan lainnya. "Saya jurusan Kimia, jadi tidak punya dasar sama sekali di bahasa Inggris. Karena itu saya harus belajar keras. Saya bekerja dulu karena pasti butuh biaya persiapan dan mengambil ujian bahasa Ingg

Kearifan dalam Buka Bersama di Masjid

Oleh : Nur Akmal Menjelang waktu magrib, kenaziran Masjid Alfalah sudah bersiap menggelar karpet hijau untuk jemaah yang akan berbuka puasa. Menu berbuka hari itu, Kamis (9/6) sudah disusun di atas meja, minuman berupa teh, susu dan sirup pun sudah tersedia. Satu per satu jemaah yang hadir pun dipersilakan mengambil takjil dan minuman untuk berbuka masing-masing.  Menu hari itu adalah sepotong semangka, beberapa kurma, gorengan dan kue basah lainnya. Tak kurang dua ratus porsi disediakan pihak kenaziran setiap harinya. Teras masjid penuh oleh jemaah yang bersiap menunggu datangnya waktu berbuka. Ramai. Anak-anak, orangtua, pemuda, laki-laki dan perempuan.  Sampai detik-detik berkumandangnya adzan magrib, masih ada warga yang datang untuk berbuka bersama. Nazir masjid pun tampak sibuk membagikan takjil agar tak ada yang tidak kebagian. Es sirup Kurnia pun dituang ke gelas-gelas plastik. 

Perkuat NK Cell untuk Cegah Kanker

Oleh: Nur Akmal IMUNITAS: Kazuyoshi Takeda Kazuyoshi Takeda, peneliti dari divisi biologi sel, Juntendo University menjelaskan tentang sistem kekebalan tubuh pada simposium internasional yang digelar Yakult Honsha, di Tokyo, Jepang, baru-baru ini (Foto : Nur Akmal) DALAM sistem kekebalan tubuh manusia terdapat dua jenis imun, kedua jenis imun ini memiliki peran penting terhadap daya tahan tubuh. Keduanya adalah Natural Immunity atau imun alami dan Acquired Immunity atau imun yang didapatkan dari luar tubuh.  Keduanya memiliki perbedaan berdasarkan sifatnya masing-masing. Imun alami bekerja lebih cepat dan memang sudah tersedia di dalam tubuh kita. Sedang imum yang didapatkan dari luar tubuh bekerja lebih lambat dan membutuhkan biaya untuk memasukkannya ke dalam tubuh. Contoh dari acquired immunity antara lain pengaktifan imun melalui vaksinasi sehingga influenza dapat dicegah saat seseorang mengalaminya.  Keduanya memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Membangun Budaya Literasi dari Sekolah

Oleh: Nur Akmal. MEMBACA KORAN: Siswa-siswa SMP Negeri 13 Binjai membaca koran yang dipajang di halaman sekolah di sela-sela aktivitas belajar mengajar. Memajang koran di halaman sekolah menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan minat baca siswa (Foto : Nur Akmal ) UNITED  Nation Educational, Scientific and Cultural Orga­nization (UNESCO) pada tahun 2011 merilis data tentang minat baca masyarakat Indo­nesia yang sangat me­nge­jutkan. Disebutkan dalam data tersebut, minat baca masya­rakat Indonesia sangat minim, dari 1.000 penduduk Indonesia, hanya satu yang memiliki minat baca yang baik. Indo­nesia juga menjadi salah satu negara dengan tingkat literasi yang buruk di dunia. Memang data tersebut mengejutkan namun jika diperhatikan dengan seksama tampaknya memang begitu adanya. Dari sekian banyak siswa di kelas misalnya, bisa dihitung berapa yang memiliki minat baca yang baik, berapa yang memiliki jumlah buku yang cukup untuk disebut pembaca, dan berapa siswa yang rutin ke toko b

Tak Ada Lagi Topi Kerucut dan Kalung Petai

Oleh: Nur Akmal IKUTI MPLS: Peserta didik baru SMK Negeri 1 Medan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7). Seluruh peserta didik baru tak lagi memakai atribut berbau perploncoan sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaa (Foto : Nur Akmal) Hujan  sejak subuh masih menyisakan awan gelap dan udara yang dingin, namun tak menggoyahkan semangat siswa-siswa baru untuk hadir pada hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7). Pakaian mereka putih bersih, rapi dan tampak masih baru. Mereka berbaris rapi menantikan satu persatu aktivitas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang tahun ini dikendalikan sepenuhnya oleh guru. "Selamat datang di SMK Negeri 1 Medan, dalam sesi ini kita akan membahas budaya dan tata terbit sekolah," demikian SJ Simamora, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Industri menyapa para peserta didik baru di lapangan SMK Negeri 1 Medan yang diberi tenda agar siswa tak terkena hujan.