Skip to main content

Odaiba, Sunset Romantis Hingga Gundam Raksasa


Salah satu objek populer di Odaiba Tokyo yang ramai dikunjungi wisatawan. Patung Gundam seukuran 1:1 dengan rancangan aslinya berdiri tepat di depan pintu masuk Tokyo Diver City.
Oleh: Nur Akmal. Berkunjung ke Negeri Sakura mungkin adalah mimpi sebagian besar orang di dunia. Tentu saja karena ada banyak sekali lokasi menarik untuk dikunjungi di negara yang memiliki sejarah yang kompleks itu. Salah satunya adalah Odaiba, Tokyo.
Odaiba adalah pulau buatan terbesar di Teluk Tokyo. Lokasinya berada di sebelah timur Kota Tokyo. Untuk ke lokasi tersebut harus melewati "jembatan pelangi", jembatan gantung setinggi 789 meter. 
Dalam perjalanan menuju Odaiba, sudah disuguhkan dengan pemandangan yang menyejukkan mata, terutama saat melewati "jembatan pelangi" dengan melewati laut dan gedung-gedung pencakar langit yang ada di Tokyo, bahkan kita juga bisa melihat Tokyo Tower, landmark Kota Tokyo yang tersohor ke seluruh dunia itu. 

Odaiba dulunya hanya sebuah pulau buatan kecil yang difungsikan sebagai benteng pertahanan untuk berbagai serangan yang berasal dari laut. Namun seiring berjalannya waktu, pulau itu terus dibangun hingga menjadi salah satu pusat kawasan bisnis di Jepang. Beberapa bangunan yang menjadi ikon Kota Tokyo juga terdapat di Odaiba, salah satunya Gedung Fuji TV dengan arsitekturnya yang unik. Selain itu juga ada patung Liberty di bibir pantai yang bisa dilihat dari water front city satu ini. 

Setibanya di Odaiba, semilir angin laut langsung terasa menyejukkan kulit. Dingin, padahal saat itu sedang musim semi. Beruntungnya penulis tiba saat sore hari, dan memang jika mengunjungi Odaiba baiknya menjelang malam. Karena kita bisa menikmati dua pemandangan berbeda pada siang hari dan malam ditambah lagi dengan bonus sunset yang romantis. 
Menikmati suasana mata hari terbenam dari salah satu pulau buatan di Teluk Tokyo
Dari atas kita bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang sangat indah, cahaya matahari senja menyelinap dari sisi-sisi jembatan pelangi, memancarkan warna oranye terang ke permukaan pantai. Taman di sekitar pantai juga mendukung untuk beromantis ria dengan dilengkapi bangku-bangku taman yang klasik. 
Banyak pengunjung yang duduk di bangku-bangku taman tersebut bersama teman atau bersama pasangan mereka menikmati detik-detik langit Jepang berganti malam, di situ lah sisi romantisnya sunset di Odaiba. Pancaran sinar matahari yang meredup membuat gedung-gedung pencakar langit menjadi siluet kotak-kotak bak permainan Tetris yang disusun sembarangan hingga akhirnya menghilang, berganti menjadi gemerlap cahaya lampu yang terang.
Jembatan pelangi yang tadinya putih bersih dan kokoh pun berganti menjadi "Pelangi". Gemerlap cahaya dengan tiga warna di menara yang menopang kabel gantungannya berpendar bergantian menciptakan spektrum pelangi yang memantul lembut di perairan Teluk Tokyo. Itulah sisi lain kenapa Odaiba harus dinikmati saat pergantian siang dan malam. Dua pemandangan luar biasa yang bisa dinikmati sekaligus tentu tidak akan terlupakan. 
Patung Gundam
Tidak cukup sampai di situ, salah satu ikon Jepang yang paling ingin dikunjungi wisatawan di Odaiba adalah Gundam seukuran aslinya tepat di depan pintu masuk Tokyo Diver City, salah satu mall terbesar di Odaiba. Gundam sendiri adalah serial animasi (anime) yang sangat terkenal. Serialnya pertama kali diputar di televisi Jepang pada April 1979, dan masih tayang hingga saat ini dengan cerita-cerita yang terus berkembang, termasuk film, manga, novel, action figure dan lainnya. 
Gundam adalah sosok robot raksasa yang dikendalikan pilot dari dalam. Nah, patung Gundam di Odaiba dibuat dengan skala 1:1 dengan rancangan aslinya di Anime, jadi setinggi bangunan Tokyo Diver City. Banyak wisatawan berfoto dengan latar belakang patung Gundam yang sangat besar itu. di Tokyo Diver City juga ada cafĂ© Gundam dengan interior gundam. 
Di lantai 7 Tokyo Diver City juga ada Gundam Front Tokyo yang menyediakan lima zona berbeda dari petualangan Gundam. Pengalaman menjelajahi dunia Gundam tentu membuat penggemarnya tersenyum sumringah. Jika malam tiba, patung Gundam itu pun dihiasi dengan lampu-lampu dan juga menggerakkan kepalanya.
Shibuya, salah satu distrik terpadat di Tokyo. Ribuan pejalan kaki setiap hari memenuhi kawasan yang dikenal sebagai pusat perbelanjaan
Selain kedua hal itu, banyak hal yang bisa dinikmati di Odaiba, termasuk taman tulip yang indah dengan beragam warga persis di sebelah patung Gundam raksasa. Mengunjungi dan berfoto ria di Odaiba Illumination dan miniature patung liberty di tepi pantai. 
Jika ingin makan makanan khas Indonesia,di Tokyo Diver City juga ada. Salah satu restoran di mall tersebut menyediakan makanan khas Indonesia, restoran itu sendiri bernama Restoran Surabaya, dengan pelayan dan koki asli orang Indonesia. Banyak orang Jepang yang makan masakan Indonesia, seperti sate, nasi goreng, gulai ikan, gado-gado dan lainnya. ***

Popular posts from this blog

Apa yang Dihasilkan Politik Kampus?

Bicara soal politik, rasanya ta k sedikit orang yang ingin terjun. Entah apa sebabnya, namun hal ini sudah menjadi rahasia umum. Meskipun persentase kemenangan kecil, tetap saja banyak calon legislatif yang rela mengeluarkan sedikit uang untuk kampanye. Tak hanya masyarakat, mahasiswa pun tak mau kalah dalam hal berpolitik. Politik masuk ke Universitas-Universitas. Spanduk bertebaran di gedung-gedung, mengajak masyarakat kampus untuk memilih dan mencoblos tuannya. Mahasiswa yang menilai dirinya sebagai aktifis cenderung terjun kedalam politik kampus. Dan berbondong-bondong mendirikan serta menjalankan partai politik mereka sendiri. Alasan yang dikemukakan tentunya alasan yang sama seperti yang kita dengar dari politikus-politikus handal di televisi. "Memperjuangkan aspirasi rakyat (dalam hal ini mahasiswa) ". 

Tak Ada Lagi Topi Kerucut dan Kalung Petai

Oleh: Nur Akmal IKUTI MPLS: Peserta didik baru SMK Negeri 1 Medan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7). Seluruh peserta didik baru tak lagi memakai atribut berbau perploncoan sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaa (Foto : Nur Akmal) Hujan  sejak subuh masih menyisakan awan gelap dan udara yang dingin, namun tak menggoyahkan semangat siswa-siswa baru untuk hadir pada hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7). Pakaian mereka putih bersih, rapi dan tampak masih baru. Mereka berbaris rapi menantikan satu persatu aktivitas Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang tahun ini dikendalikan sepenuhnya oleh guru. "Selamat datang di SMK Negeri 1 Medan, dalam sesi ini kita akan membahas budaya dan tata terbit sekolah," demikian SJ Simamora, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Industri menyapa para peserta didik baru di lapangan SMK Negeri 1 Medan yang diberi tenda agar siswa tak terkena hujan.

Pagar Api dan Berita Titipan Media Massa

Jika dulu sering kita lihat dalam suatu scene sebuah film yang menampilkan gambar blur pada suatu merek dagang yang tanpa sengaja tertangkap kamera. Kini agaknya tak banyak lagi kita temui, malah secara terang-terangan pelbagai merek dagang terpampang jelas di hampir setiap scene film, bahkan merambah pada media massa seperti suratkabat. Iklan memang dibolehkan, tapi pagar api perlu diperhatikan.