BARANGKALI ada banyak
orang di jagat internet ini yang bingung dan takut menghadapi penerbangan
pertamanya, menghadapi perjalanan pertamanya dengan pesawat. Sebagian mungkin
bertanya-tanya pada teman-temannya yang sudah biasa naik pesawat terbang, tapi
sebagian lain mencoba mencari informasi di Internet. Saya juga dulu melakukan
hal yang sama saat pertama kali berpergian dengan pesawat. Saya bingung dan
takut setengah mati. Hehe, tapi terlalu gengsi untuk Tanya-tanya sama orang
lain, jadi saya putuskan untuk mencari infonya di internet.
Sayang, saya tidak
mendapatkan informasi yang cukup detail tentang bagaimana caranya naik pesawat,
apa yang harus saya lakukan di bandara sebelum terbang, dan lainnya. Saya
mungkin tipe orang yang tidak bisa melakukannya begitu saja, saya tipe orang
yang harus mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan sesuatu. Karena
itu saya mencari info sedetail mungkin sebelum mengadakan perjalanan udara
pertama saya.
Menyadari hal itu saya merasa perlu menuliskan tips ini mengingat mungkin ada banyak orang di luar sana yang mengalami hal yang sama. Karena itu saya akan mencoba menulis sedetail mungkin tata cara terbang dengan pesawat, maksudnya menjadi penumpang. Bukan menjadi pilot ya…
Saat saya menulis
artikel ini sesungguhnya ini bukan penerbangan pertama saya, tapi rasanya
begitu, karena sudah lama sekali sejak terakhir kali terbang sampai terbang
lagi Mei 2016 ini. Tapi kali ini perjalanan yang cukup jauh, Indonesia –
Jepang. Fiuh,….
Langsung saja, yang pertama kali harus kita lakukan setibanya di Bandara adalah mengambil boarding pass. Saya anggap pembaca sekalian sudah membeli tiket pesawat sebelumnya. Dan saya hanya akan menulis proses sejak di bandara.
Jika sudah mendapatkan tiket pesawat lengkap dengan jadwal penerbangannya. Pastikan anda sudah berada di bandara minimal dua jam sebelum keberangkatan. Lebih-lebih ini penerbangan pertama anda, dan anda terbang sendirian, lebih cepat datang ke bandara, tentu lebih baik.
Dari pintu masuk kedatangan, untuk menukar e-tiket anda ke boarding pass, carilah loket maskapai anda, misalnya Garuda Indonesia, Lion, Batik air, atau maskapai lain. Jika harus mengantre, mengantre lah dengan tertib sampai anda berada di depan petugas. Tunjukkan e-tiket anda, maka ia akan menukarnya dengan Boarding Pass.
Jika anda memiliki barang bawaan yang harus disimpan di bagasi, perhatikan berat barang bawaan anda. Setiap maskapai memiliki ukuran sendiri soal berapa maksimal berat yang boleh di bawa ke kabin atau harus dimasukkan ke dalam bagasi. Misalnya Garuda Indonesia, untuk penerbangan lokal dengan tiket ekonomi hanya memberikan jatah 20 Kg. lebih dari itu kita akan dikenakan biaya tambahan.
Biasanya petugas akan menentukan tempat duduk anda. Jika masih banyak tempat duduk, ia akan bertanya apakah anda ingin duduk di dekat jendela atau tidak. Bagi yang ingin melihat pemandangan awan di sepanjang jalan, saya sarankan pilih tempat duduk di dekat jendela, tapi jika anda orangnya mudah kebelet, silahkan duduk di dekat lorong agar lebih mudah saat ingin ke rest room.
Check In
Setelah mendapatkan
Boarding Pass, anda diperbolehkan untuk check in. Kalau waktunya masih banyak
sebelum Boarding Time (waktu naik ke pesawat), boleh lah jalan-jalan dulu di
bandara, atau salat, atau beli makanan, souvenir dan lainnya. Tapi usahakan
anda sudah ada di ruang check in sebelum Boarding Time. Boarding Time beda
dengan jadwal Take Off atau lepas landas. Boarding Time adalah waktu anda
diperbolehkan menaiki pesawat, sementara Take Off waktu anda terbang. Jangan
sampai nama anda dipanggil dengan mikropon karena pesawat akan lepas landas ya.
Sebelum masuk ke gerbang check ini, anda dan barang bawaan anda akan diperiksa. Masukkan semua barang ke dalam alat yang disediakan, termasuk tas, handphone, jam tangan, tali pinggang, dompet, dan jaket. Jika tidak maka gerbang akan berbunyi dan anda tidak diperbolehkan masuk dan harus diraba-raba dulu, rasanya tidak enak loh. Saya pernah merasakannya saat masuk ke bandara Haneda Jepang. Kalau yang merasa cewek sih, gak masalah. Oh ya, persiapkan juga boarding pass anda.
Untuk check in, perhatikan gate (gerbang) berapa anda. Itu tertera di Boarding Pass. Biasanya masing-masing penerbangan akan diminta menunggu di salah satu gate. Tunggulah di gate yang tertera di boarding pass anda, jangan di gate sebelah. Bisa jadi saat dipanggil anda tidak dengar atau tidak memperhatikan.
Ada kalanya di boarding pass tidak tertera gate berapa anda harus menunggu, misalnya pada boarding pass untuk connecting flight atau transit pesawat. Jika tidak tertera carilah layar yang berisikan jadwal penerbangan dan perhatikan nomor penerbangan anda, biasanya di layar itu tertulis gate dan jadwal take off pesawat. Jika sudah sampai di gate, duduklah dengan tenang sampai anda dipanggil.
Take off
Nah, jika sudah tiba
Boarding time, penumpang akan dipanggil dan dipersilahkan masuk ke pesawat. Siapakan
boarding pass dan KTP atau Passpor anda saat akan naik ke pesawat. Jangan
menunggu di minta, karena itu akan merepotkan. Ada banyak orang yang mengantre
jadi kalau bisa siapkan sebelum anda mengantre.
Setelah diverifikasi, anda tinggal mengikuti rombongan masuk ke pesawat. Jawablah salam pramugari yang menyambut anda dari dalam pesawat. Dan tunjukkan boarding pass anda. Lihat nomor tempat duduknya, jangan sampai salah duduk karena nanti bisa ditegur sama pemiliki tempat duduk atau pramugari. Jangan bikin malu deh. Hehe. Setelah itu anda tinggal menikmati perjalanan.
Landing
Landing atau mendarat,
berarti anda sudah tiba di lokasi. Ikuti saja rombonga penumpang pesawat anda.
Tapi kalau mereka ke toilet jangan diikuti juga. Kecuali anda juga ingin ke
toilet. Jika anda ingin transit pesawat, carilah tulisan transit atau pindah
pesawat, dan masuk lah ke lokasi yang ditunjuk. Tapi jika tidak dan anda
memiliki barang bawaan di bagasi, silahkan cari tulisan “pengambilan bagasi”.
Di tempat pengambilan koper akan ada banyak sekali jalur. Biasanya diberikan
nomor-nomor. Jangan bingung, dan jangan berdiri di jalur yang salah. Ingat
nomor jalur pengambilan koper tidak sama dengan nomor gate anda masuk. Tapi
carilah nomor penerbangan anda di masing-masing jalur, jika ada tunggulah di
sana sampai anda melihat barang bawaan anda, ambil dan keluarlah dari bandara
jika memang tidak ada urusan lagi.
Sekian dulu tips menghadapi penerbangan pertama anda. Di luar dari bandara, saya tidak tahu. Silahkan anda cari sendiri informasinya misalnya bagaimana caranya dari bandara Soekarno Hatta ke Bekasi. Tanya saja bagian informasi, atau bagian taxi. Tapi hati-hati jangan sampai ketipu.
Bonus
Ada bonus informasi
bagi pembaca yang berangkat dari Bandara Kuala Namo Deli Serdang. Jika kamu
dari Medan menuju bandara, jangan naik becak, kemahalan. Ada beberap
transportasi yang bisa anda gunakan untuk menuju bandara. Salah satunya adalah
Damri, ada Damri khusus ke Bandara Kuala Namo. Stasiunnya ada di Medan Fair
(Carefour). Tapi naiknya bukan dari halte di pinggir jalan besar Gatot Subroto
ya. Kemarin saya turun di situ karena tidak tahu. Stasiunnya ada di dalam
halaman Medan Fair. Masuk dari samping gedung dan sebelah kiri akan kelihatan
bus Damri yang masih baru-baru (saat tulisan ini dibuat tahun 2016).
Ongkosnya hanya Rp. 20.000, di antar langsung sampai Bandara. Jangan pikirkan di mana beli tiketnya. Masuk saja ke bus dan duduk. Nanti saat tiba di Tanjung Morawa, supir akan berhenti dan mengutip ongkos setiap penumpang. Lalu perjalanan di lanjutkan ke bandara. Bus akan berhenti di atas, dan memang di situ tempat penumpang masuk untuk check in. Di bawah adalah tempat keluar.
Jika naik taxi argo
semisal blue bird, biayanya sekitar Rp. 140.000, beda jauh bukan. Kalau pakai
uang sendiri dan budget pas-pasan yang mending naik Damri saja. Kecuali ongkos
bisa di klaim ke kantor anda. Kalau begitu silahkan pulang pergi naik taksi
saja, atau naik railway yang juga nyaman, ongkosnya sekitar Rp 80.000. Tapi ada
jadwal yang harus diperhatikan.
Untuk di Bandara Soetta, saya kasi sedikit informasi juga, turun dari pesawat kita akan di jemput naik bus. Nah, kalau sudah di bandara, sudah ambil koper, dan belum mau keluar dari bandara mungkin karena beberapa alasan. Jika mencari mushalla, itu ada di lantai dua di sebelah ujung kiri dan kanan. Kebetulan waktu itu saya di gate F. Tidak tahu di gate lain bagaimana.
Nah itu saja dulu informasi dari saya, siapa tahu ada yang membutuhkannya. Saya ingin tahu jika ada orang yang membaca tulisan ini karena ia memang benar-benar membutuhkannya, dan membaca ini sebagai persiapan penerbangan pertamanya. Jika ada dan berkenan, mohon ketikkan beberapa komentar di bawah. Sedikit apa pun. Boleh apa saja, saya hanya ingin tahu apakah ada yang mengalami hal serupa seperti saya saat pertama kali terbang. Trims…
Jika ada yang kurang, please feel free to contact me, boleh di kolom komentar, atau email pribadi ackmal.92@gmail.com. Thank you…